Pertamina Perkuat Jangkauan SAF untuk Masa Depan Bebas Emisi
- Minggu, 27 Oktober 2024
Bali – PT Pertamina terus memperkokoh perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada acara Bali International Airshow 2024 yang digelar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai bagian dari komitmen bersama atas peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).
Distribusi SAF ini mempertegas komitmen Pertamina dalam menyediakan bahan bakar berkelanjutan untuk industri penerbangan, sejalan dengan upaya global menekan emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.
“Momen penyaluran perdana SAF di Bandara Ngurah Rai ini membuktikan bahwa Indonesia mampu beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional, di mana saat ini SAF menjadi solusi jangka menengah yang efektif untuk mengurangi jejak karbon tanpa membutuhkan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, memenuhi standar American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF mengandung bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyatakan bahwa kemitraan dengan Pertamina merupakan langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya di sektor penerbangan yang semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Komitmen kami dalam mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina. Kami berharap di masa mendatang Pertamina dapat terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ujar Dewa Rai.
Lebih lanjut, Dewa Rai menambahkan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebesar 30 KL untuk kebutuhan empat hari selama penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa setelah sebelumnya Pertamina bermitra dengan maskapai internasional, kini Pertamina juga telah memperluas pemasaran SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di tanah air.
“Jika sebelumnya Pertamina telah menyalurkan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini distribusi juga diperluas ke Citilink. Harapannya, SAF semakin diminati dan mampu memberikan dampak positif dalam mengurangi emisi karbon pada industri aviasi baik di Indonesia maupun global,” jelas Fadjar.
Tim Redaksi II
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024