Kamis, 31 Oktober 2024

Pertamina Dorong SAF sebagai Alternatif Bahan Bakar Penerbangan

Pertamina Dorong SAF sebagai Alternatif Bahan Bakar Penerbangan

Bali – PT Pertamina semakin memperkokoh posisinya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan mendistribusikan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada acara Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina mengirimkan SAF untuk maskapai nasional Citilink. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen bersama terhadap peta jalan SAF yang dicanangkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Penyaluran SAF ini mencerminkan tekad Pertamina untuk menyediakan solusi bahan bakar berkelanjutan bagi industri penerbangan, sejalan dengan upaya global dalam menekan emisi karbon serta mencapai target dekarbonisasi.

“Momen bersejarah dalam penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai ini menegaskan bahwa Indonesia mampu beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional. Saat ini, SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon, tanpa perlu adanya perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Pertamina SAF telah memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Selain itu, Pertamina menjamin bahwa SAF ini memenuhi standar American Society of Testing and Materials (ASTM) serta telah terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini efektif dalam mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil. Pertamina SAF terdiri dari campuran bahan baku terbarukan, seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyatakan bahwa kerja sama dengan Pertamina adalah langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya di sektor penerbangan yang sangat berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon sepenuhnya didukung oleh Pertamina. Kami berharap, ke depan Pertamina akan semakin meningkatkan penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industr

Tim Redaksi II

Tim Redaksi II

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina: Memperkuat Hubungan antara UMKM dan Pasar

Pertamina: Memperkuat Hubungan antara UMKM dan Pasar

Pertamina Dukung Ekspansi UMKM dengan Katalog SME1000 2024

Pertamina Dukung Ekspansi UMKM dengan Katalog SME1000 2024

Pertamina SME1000: Peluang Emas bagi UMKM untuk Mendunia

Pertamina SME1000: Peluang Emas bagi UMKM untuk Mendunia

Katalog Pertamina SME1000: Jembatan Menuju Jaringan Bisnis

Katalog Pertamina SME1000: Jembatan Menuju Jaringan Bisnis

Pertamina: Menyajikan Katalog yang Menggugah Semangat UMKM

Pertamina: Menyajikan Katalog yang Menggugah Semangat UMKM