Pertamina Group Mengintensifkan Distribusi SAF untuk Menunjang Dekarbonisasi Sektor Penerbangan
- Rabu, 02 Oktober 2024
Bali – PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memperkuat peranannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui penyediaan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang digelar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga berhasil menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengikuti peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).
Pendistribusian SAF ini mencerminkan tekad Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan solusi bahan bakar yang berkelanjutan dalam industri penerbangan, sejalan dengan upaya global dalam menekan emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.
“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai ini menunjukkan bahwa Indonesia dapat memenuhi tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi pilihan jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa perlu merombak pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” jelas Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Pertamina SAF telah memenuhi beragam standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-Uni Eropa (RED-EU). Selain itu, Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, sesuai dengan standar American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
“Langkah menuju penerbangan yang berkelanjutan ini berpotensi untuk mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF terbuat dari campuran bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.
Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, mengungkapkan bahwa kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga adalah langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon didukung penuh oleh Pertamina Patra Niaga. Kami berharap ke depannya Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di kancah global,” tutur Dewa Rai.
Dewa Rai juga menambahkan bahwa pada tahap awal kerjasama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebanyak 30 KL selama empat hari penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, menyampaikan bahwa setelah sebelumnya bermitra dengan maskapai internasional, kini Pertamina Patra Niaga juga melakukan pemasaran SAF kepada maskapai nasional guna mendorong penggunaan SAF di dalam negeri.
“Setelah distribusi SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami juga bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di industri aviasi, baik di Indonesia maupun secara global,” tutup Fadjar.
Redaksi
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024
Berita Lainnya
Fasilitas Hidrogen Hijau Terbesar, PLN EPI dan Sembcorp Ambisi Energi Bersih
- Selasa, 29 Oktober 2024
Dorong Ekosistem Hijau, Sembcorp dan PLN EPI Bangun Fasilitas Hidrogen
- Selasa, 29 Oktober 2024
Sembcorp dan PLN EPI Bersinergi Ciptakan Pusat Hidrogen Hijau di ASEAN
- Rabu, 30 Oktober 2024
Kerjasama PLN EPI-Sembcorp, Fasilitas Hidrogen Hijau untuk Asia Tenggara
- Selasa, 29 Oktober 2024