Sabtu, 02 November 2024

Pertamina Group dan SGI Gandeng Bell Textron Inc. dalam Inisiatif Dekarbonisasi Penerbangan Helikopter dengan SAF

Pertamina Group dan SGI Gandeng Bell Textron Inc. dalam Inisiatif Dekarbonisasi Penerbangan Helikopter dengan SAF

Bali – Pertamina Group memperkuat komitmen dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 yang digelar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, bekerja sama dengan Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc., helikopter Bell 407 mencatat sejarah sebagai helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF, menandai langkah penting dalam upaya dekarbonisasi penerbangan helikopter.

Dalam pengisian perdana SAF dan demo penerbangan helikopter SGI di Bali International Airshow 2024 (19/09), Direktur Utama Pertamina Group, Riva Siahaan, menyatakan bahwa distribusi SAF Pertamina merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan yang lebih luas, sejalan dengan visi untuk mengurangi jejak karbon di sektor penerbangan.

"Jika tahun lalu Pertamina SAF berhasil melalui uji terbang pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG, kali ini SGI secara resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407, menjadi helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF guna menurunkan emisi karbon dan mendukung inisiatif global dalam memerangi perubahan iklim," jelas Riva.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Riva menambahkan bahwa distribusi SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandakan kemampuan Indonesia untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional. Saat ini, SAF menjadi solusi jangka menengah yang signifikan untuk mengurangi jejak karbon penerbangan tanpa perlu mengubah pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF aman digunakan sesuai standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM) serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Sinergi ini tidak hanya mendukung penerapan teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell Textron Inc. dalam mewujudkan masa depan penerbangan yang lebih ramah lingkungan,” tambah Riva.

Investasi SGI dalam SAF sejalan dengan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan dan mencerminkan visi bersama untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.

“Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Adopsi SAF bukan hanya langkah untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri kami dan planet ini. Bermitra dengan Pertamina Group dan Bell Textron sangat sejalan dengan tujuan ESG kami, memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kita dapat mencapai dampak lingkungan yang signifikan melalui kemitraan strategis, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami untuk memimpin penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah,” ungkap François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah.

Sinergi ini juga terwujud berkat dukungan Bell Textron Inc., produsen helikopter terkemuka yang mendukung implementasi SAF dalam armada buatannya. Kemitraan ini memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.

“Bell merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Pencapaian ini menyoroti dedikasi Bell terhadap pengembangan solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan dengan para pelanggan serta regulator di seluruh Indonesia terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat mempercepat penerapan teknologi penerbangan rendah karbon,” tambah William Dickey.

VP Corporate Communication Pertamina Group, Fadjar Djoko Santoso, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa Pertamina Group terus mengupayakan distribusi SAF tidak hanya untuk pesawat tetapi juga helikopter, guna mendorong pemanfaatan SAF yang lebih luas di sektor penerbangan.

“Tidak hanya untuk pesawat, Pertamina Group telah mampu mendistribusikan SAF untuk transportasi udara jenis helikopter bersama SGI. Ini membuktikan bahwa produk SAF Pertamina diakui oleh industri aviasi dan ke depannya akan memberikan dampak positif, tidak hanya secara finansial tetapi juga dalam kontribusi perusahaan terhadap pengurangan emisi karbon,” ungkap Fadjar.

Sebagai perusahaan pemimpin transisi energi, Pertamina Group berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh inisiatif ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Istri Nelayan Berdaya Melalui Dukungan PHE ONWJ

Istri Nelayan Berdaya Melalui Dukungan PHE ONWJ

PHE ONWJ: Menyemangati Istri Nelayan untuk Berwirausaha

PHE ONWJ: Menyemangati Istri Nelayan untuk Berwirausaha

Istri Nelayan Karawang Berwirausaha Berkat Program PHE ONWJ

Istri Nelayan Karawang Berwirausaha Berkat Program PHE ONWJ

PHE ONWJ: Mendorong Istri Nelayan untuk Mencapai Impian

PHE ONWJ: Mendorong Istri Nelayan untuk Mencapai Impian

Pemberdayaan Istri Nelayan oleh PHE ONWJ Dengan Pelatihan

Pemberdayaan Istri Nelayan oleh PHE ONWJ Dengan Pelatihan