Pertamina Group Perkuat Distribusi SAF sebagai Langkah untuk Dekarbonisasi Penerbangan Nasional
- Kamis, 03 Oktober 2024
Bali – PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan mendistribusikan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai bagian dari komitmen bersama mengikuti peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).
Distribusi SAF ini mencerminkan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan solusi bahan bakar berkelanjutan bagi industri penerbangan, selaras dengan upaya global mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.
“Momen penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai ini menunjukkan bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan bauran energi dalam industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
SAF yang disuplai oleh Pertamina telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
“Langkah menuju penerbangan berkelanjutan ini dapat mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF adalah campuran bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyatakan bahwa kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga adalah langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang semakin penting untuk kelestarian lingkungan.
“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina Patra Niaga. Kami berharap ke depan Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendorong keberlanjutan industri penerbangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global,” ungkap Dewa Rai.
Dewa Rai juga menjelaskan bahwa pada tahap awal kerjasama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebesar 30 KL selama empat hari acara Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, menambahkan bahwa setelah sebelumnya bermitra dengan maskapai internasional, kini Pertamina Patra Niaga juga memasarkan SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di dalam negeri.
“Setelah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan berdampak positif pada pengurangan emisi karbon di industri aviasi, baik di Indonesia maupun global,” jelas Fadjar.
Redaksi
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024