Senin, 28 Oktober 2024

Pertamina Group Mengembangkan Jaringan Distribusi SAF untuk Mendukung Dekarbonisasi Penerbangan

Pertamina Group Mengembangkan Jaringan Distribusi SAF untuk Mendukung Dekarbonisasi Penerbangan

Bali – PT Pertamina Patra Niaga terus berupaya untuk mendukung transisi energi dalam sektor penerbangan dengan menyalurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada acara Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga memberikan pasokan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Ini adalah bagian dari komitmen untuk melaksanakan peta jalan SAF yang telah ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Pendistribusian SAF ini menunjukkan tekad Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan bahan bakar berkelanjutan bagi industri penerbangan, selaras dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai ini menunjukkan bahwa Indonesia siap memenuhi tuntutan energi dalam industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan modifikasi pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Uni Eropa (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, mematuhi standar American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah menuju penerbangan berkelanjutan ini memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF dibuat dari bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, juga menegaskan bahwa kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga adalah langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang semakin krusial untuk kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami dalam mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina Patra Niaga. Kami berharap, ke depannya, Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun secara global,” jelas Dewa Rai.

Dewa Rai menambahkan bahwa pada tahap awal kerjasama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebanyak 30 KL selama empat hari acara Bali International Airshow 2024. Ini adalah langkah awal yang menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, menyatakan bahwa setelah menjalin kerjasama dengan maskapai internasional, kini Pertamina Patra Niaga juga memasarkan SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di dalam negeri.

“Setelah sebelumnya mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami juga bekerja sama dengan Citilink. Harapan kami adalah SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di sektor aviasi, baik di Indonesia maupun global,” tutup Fadjar.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina dan FHCI Tingkatkan Hubungan Industrial di Lingkungan BUMN

Pertamina dan FHCI Tingkatkan Hubungan Industrial di Lingkungan BUMN

Pertamina Gandeng FHCI untuk Sinergi Hubungan Industrial yang Solid

Pertamina Gandeng FHCI untuk Sinergi Hubungan Industrial yang Solid

Pertamina Gandeng FHCI Wujudkan Hubungan Industrial yang Adaptif di BUMN

Pertamina Gandeng FHCI Wujudkan Hubungan Industrial yang Adaptif di BUMN

Pertamina dan FHCI Berperan Aktif dalam Hubungan Industrial Berkelanjutan

Pertamina dan FHCI Berperan Aktif dalam Hubungan Industrial Berkelanjutan

Pertamina Perkuat Kolaborasi dengan FHCI Hadapi Transformasi Hubungan Industrial

Pertamina Perkuat Kolaborasi dengan FHCI Hadapi Transformasi Hubungan Industrial