Pertamina Group Mengintensifkan Distribusi SAF untuk Mendukung Inisiatif Dekarbonisasi Penerbangan
- Selasa, 01 Oktober 2024
Bali – PT Pertamina Patra Niaga semakin memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan menyalurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam rangka Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga berhasil mendistribusikan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Ini adalah bagian dari komitmen untuk mengikuti peta jalan SAF yang telah ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).
Distribusi SAF ini mencerminkan keseriusan Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan bahan bakar yang berkelanjutan untuk industri penerbangan, sejalan dengan inisiatif global untuk mengurangi emisi karbon dan memenuhi target dekarbonisasi.
“Penyaluran SAF perdana di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia mampu beradaptasi dengan tuntutan energi dalam industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi solusi jangka menengah yang membantu mengurangi jejak karbon tanpa perlu melakukan modifikasi pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-Uni Eropa (RED-EU). Selain itu, SAF ini juga telah terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM).
“Dengan SAF, kami membuka jalan menuju penerbangan berkelanjutan yang dapat mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF terbuat dari campuran bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.
Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menjelaskan bahwa kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga adalah langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya dalam sektor penerbangan yang semakin penting bagi kelestarian lingkungan.
“Dukungan dari Pertamina Patra Niaga sangat krusial dalam komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon. Kami berharap di masa depan, Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ungkap Dewa Rai.
Pada tahap awal kerjasama ini, Citilink berhasil mengangkut SAF sebanyak 30 KL selama empat hari penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, menambahkan bahwa setelah menjalin kerjasama dengan maskapai internasional, Pertamina Patra Niaga kini juga memasarkan SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan bahan bakar ini di dalam negeri.
“Setelah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami juga bermitra dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di sektor aviasi, baik di Indonesia maupun secara global,” tutup Fadjar.
Redaksi
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024