Pertamina Group Sinergikan Pemanfaatan SAF dengan SGI dan Bell Textron Inc. untuk Kurangi Emisi Penerbangan Helikopter
- Selasa, 01 Oktober 2024
Bali – Pertamina Group bersama SGI dan Bell Textron Inc. memperkuat sinergi dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 yang digelar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, helikopter Bell 407 menjadi helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF, menandai tonggak sejarah penting dalam mendukung dekarbonisasi penerbangan di Tanah Air.
Dalam acara pengisian perdana dan demo penerbangan helikopter SGI di Bali International Airshow 2024 (19/09), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menegaskan bahwa komitmen distribusi Pertamina SAF merupakan bagian integral dari tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Penggunaan SAF yang semakin meningkat di armada penerbangan Indonesia berperan penting dalam menurunkan jejak karbon di sektor penerbangan.
"Setelah tahun lalu Pertamina SAF berhasil melalui uji coba penerbangan pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG, kini SGI resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407. Ini menjadikannya helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam memerangi perubahan iklim," jelas Riva.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
Riva menambahkan bahwa momen distribusi SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandakan kesiapan Indonesia dalam menghadapi tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional. SAF saat ini dianggap sebagai solusi jangka menengah yang mampu mengurangi jejak karbon penerbangan tanpa memerlukan perubahan signifikan pada pesawat, infrastruktur bandara, maupun rantai pasokan bahan bakar jet.
Pertamina SAF telah memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM) serta telah terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
“Sinergi ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell Textron Inc. dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.
CEO PT Sayap Garuda Indah, François Lassale, turut menyampaikan bahwa investasi SGI dalam penggunaan SAF sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap praktik berkelanjutan serta menunjukkan visi bersama untuk menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih.
“Di SGI, kami bangga menjadi yang terdepan dalam transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Adopsi SAF tidak hanya sebagai langkah dalam mengurangi emisi karbon, tetapi juga sebagai komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri kami dan planet ini. Kemitraan dengan Pertamina Group dan Bell Helicopters ini selaras dengan tujuan ESG kami, memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana kita dapat mencapai dampak lingkungan yang berarti melalui kemitraan strategis, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami untuk memimpin transformasi penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah,” ungkap François.
Tak hanya itu, sinergi ini pun diperkuat oleh dukungan dari Bell Textron Inc., produsen helikopter terkemuka yang berperan aktif dalam penerapan SAF pada armada helikopternya. Kemitraan ini memfasilitasi transisi menuju praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.
“Bell merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.
“Tonggak sejarah ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia dan kawasan terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat mendorong penerapan teknologi penerbangan rendah karbon,” tambah William.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga menyampaikan bahwa Pertamina Group terus memasarkan SAF tidak hanya untuk transportasi udara jenis pesawat namun juga untuk helikopter, guna mendorong pemanfaatan SAF yang lebih luas di sektor aviasi.
“Pertamina Group telah mendistribusikan SAF untuk transportasi udara jenis helikopter bersama SGI. Ini membuktikan bahwa produk Pertamina SAF diakui oleh industri aviasi dan di masa mendatang akan memberikan dampak positif, baik dari sisi finansial maupun kontribusi perusahaan pada pengurangan emisi karbon,” ungkap Fadjar.
Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina Group berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program berkelanjutan yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina Group.
Redaksi
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Apa Itu Press Release? Cara Efektif Meningkatkan Visibilitas Brand Kamu
- Selasa, 22 Oktober 2024