Minggu, 03 November 2024

Dekarbonisasi Penerbangan Helikopter: Sinergi Pertamina Group, SGI, dan Bell Textron Inc. Melalui SAF

Dekarbonisasi Penerbangan Helikopter: Sinergi Pertamina Group, SGI, dan Bell Textron Inc. Melalui SAF

Bali – PT Pertamina Patra Niaga semakin memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan mendistribusikan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina bekerja sama dengan Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc. mempersembahkan helikopter Bell 407, yang menjadi helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF. Ini menandai langkah penting dalam mendukung dekarbonisasi di sektor penerbangan.

Dalam acara pengisian perdana dan demo penerbangan helikopter SGI di Bali International Air Show 2024 pada 19 September, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyatakan bahwa komitmen distribusi SAF oleh Pertamina menjadi komponen kunci untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Semakin banyak armada penerbangan yang menggunakan SAF berkontribusi pada pengurangan jejak karbon di sektor penerbangan.

“Setelah berhasil melakukan uji penerbangan menggunakan Pertamina SAF pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG tahun lalu, kini SGI resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407. Ini menjadi helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam memerangi perubahan iklim,” jelas Riva.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

Riva juga menambahkan bahwa penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai menegaskan bahwa Indonesia mampu beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon penerbangan, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-EU (RED-EU).

Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Sinergi ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Patra Niaga, SGI, dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

Investasi SGI dalam SAF sejalan dengan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan dan menunjukkan visi bersama untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.

“Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Adopsi SAF bukan hanya langkah dalam mengurangi emisi karbon; ini adalah komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri kami dan planet ini. Bermitra dengan Pertamina dan Bell Helicopters sejalan dengan tujuan ESG kami, memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab. Kolaborasi ini menjadi contoh kuat tentang bagaimana kita dapat mencapai dampak lingkungan yang berarti melalui kemitraan strategis, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami untuk memimpin jalan dalam penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah,” ungkap François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah.

Sinergi ini juga terwujud berkat dukungan Bell, produsen helikopter terkemuka yang mendukung implementasi SAF dalam armada buatannya. Kemitraan ini memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.

“Bell merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Tonggak sejarah ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia serta kawasan ini terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat memajukan penerapan teknologi penerbangan rendah karbon,” tambah William Dickey.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah menyampaikan bahwa Pertamina Group terus memasarkan SAF tidak hanya untuk transportasi udara jenis pesawat, tetapi juga untuk helikopter, hal ini dilakukan untuk mendorong pemanfaatan SAF yang lebih luas.

“Tidak hanya untuk pesawat, Pertamina Patra Niaga telah mampu mendistribusikan SAF untuk transportasi udara jenis helikopter dengan SGI. Ini membuktikan bahwa produk Pertamina SAF diakui oleh industri aviasi dan diharapkan akan memberikan dampak positif tidak hanya secara finansial tetapi juga dalam kontribusi perusahaan pada pengurangan emisi karbon,” ungkap Fadjar.

Sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menjembatani Masa Transisi Energi: PGN dan Universitas Udayana di PGTC 2024

Menjembatani Masa Transisi Energi: PGN dan Universitas Udayana di PGTC 2024

PGTC 2024: Sinergi PGN dan Universitas Udayana dalam Percepatan Transisi Energi

PGTC 2024: Sinergi PGN dan Universitas Udayana dalam Percepatan Transisi Energi

Inovasi Solusi Hijau di Masa Transisi Energi: Peran PGN dan Universitas Udayana

Inovasi Solusi Hijau di Masa Transisi Energi: Peran PGN dan Universitas Udayana

Kolaborasi PGN dan Universitas Udayana untuk Masa Depan Transisi Energi

Kolaborasi PGN dan Universitas Udayana untuk Masa Depan Transisi Energi

PGTC 2024: Menggali Terobosan di Tengah Transisi Energi dengan PGN

PGTC 2024: Menggali Terobosan di Tengah Transisi Energi dengan PGN