Kamis, 31 Oktober 2024

Lombok Bersama Pertamina: Menyemarakkan Grand Prix Of Indonesia 2024 dengan Antusiasme

Lombok Bersama Pertamina: Menyemarakkan Grand Prix Of Indonesia 2024 dengan Antusiasme

Lombok - Bandara Internasional Lombok Praya bersiap menjadi pusat perhatian untuk Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024, sebuah ajang balap motor yang sangat dinanti-nantikan, yang akan diadakan di Pertamina Mandalika International Circuit pada 27-29 September 2024. Acara ini diharapkan dapat menarik penggemar balap dari seluruh dunia.

Antusiasme balap mulai terasa di Bandara Lombok Praya, di mana motif tenun ikat khas Suku Sasak menghiasi area run-off sirkuit, terutama di tikungan ke-15 dan 16, dan kini juga ditampilkan di area kedatangan.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa Pertamina ingin memberikan pengalaman balap yang menarik sejak wisatawan tiba. Hal ini tidak hanya untuk merayakan Pertamina Grand Prix, tetapi juga untuk menyambut para pembalap dan pengunjung internasional di Lombok.

Baca Juga

PLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79

"Kami berharap dukungan Pertamina di ajang ini dapat menjadi daya tarik bagi pariwisata Indonesia. Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan serta mendapatkan pengalaman yang positif," ujar Fadjar.

Instalasi dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team, termasuk pembalap Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi, menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen spesial mereka.

Rudy Ferdian, seorang pengunjung asal Denpasar, Bali, sangat menantikan untuk melihat idolanya berlaga di Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024. Ini adalah kali ketiganya menyaksikan balapan di sirkuit Mandalika.

"Saya mendukung Marc Marquez. Meski dia belum pernah menang di sini sejak 2022, saya berharap tahun ini dia bisa podium," kata Rudy pada Selasa, 24 September 2024.

Ia menambahkan bahwa persaingan di MotoGP tahun ini sangat ketat, dengan semua tim menunjukkan peningkatan, terutama di sirkuit yang terkenal dengan variasi juaranya.

"Saya tidak sabar menunggu siapa yang akan mengangkat trofi, karena Sirkuit Mandalika selalu memberikan peluang bagi setiap pembalap," jelas Rudy.

Meidy, yang berlibur bersama keluarganya, juga menyatakan antusiasmenya untuk Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024. Ia berharap acara internasional ini bisa semakin dikenal dan berkembang.

"Jumlah pengunjung harus terus meningkat setiap tahun. Infrastruktur di sekitar arena balap perlu diperbaiki, termasuk akomodasi dan kuliner yang terjangkau untuk menarik wisatawan lokal," harap Meidy.

Sebagai bagian dari perayaan, akan ada parade yang melibatkan 12 pembalap nasional dan internasional di Kota Mataram pada Rabu, 25 September 2024, termasuk Marc Marquez, Jorge Martin, dan Enea Bastianini.

Pertamina, sebagai pemimpin dalam transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Semua langkah ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan di seluruh operasi perusahaan.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Proyek Hidrogen Hijau PLN EPI dan Sembcorp, Dorong Masa Depan Energi Berkelanjutan

Proyek Hidrogen Hijau PLN EPI dan Sembcorp, Dorong Masa Depan Energi Berkelanjutan

PLN Energi Primer Indonesia Jalin Kemitraan untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

PLN Energi Primer Indonesia Jalin Kemitraan untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

PLN Energi Primer Indonesia Siap Menjadi Pionir Hidrogen Hijau di Kawasan

PLN Energi Primer Indonesia Siap Menjadi Pionir Hidrogen Hijau di Kawasan

PLN Energi Primer Indonesia Kembangkan Kapasitas Produksi Hidrogen Hijau

PLN Energi Primer Indonesia Kembangkan Kapasitas Produksi Hidrogen Hijau

Sinergi Besar untuk Hidrogen Hijau: PLN EPI dan Sembcorp di Asia Tenggara

Sinergi Besar untuk Hidrogen Hijau: PLN EPI dan Sembcorp di Asia Tenggara