Jumat, 25 Oktober 2024

Pertamina UMK Academy: Menyemarakkan Inovasi di Dunia Usaha Kecil

Pertamina UMK Academy: Menyemarakkan Inovasi di Dunia Usaha Kecil

Jakarta - PT Pertamina (Persero) baru saja meraih pencapaian gemilang dengan menyabet Marketeers Editor’s Choice Award dalam kategori SME Enabler Program of The Year untuk program Pertamina New UMK Academy 2024. Penghargaan ini mencerminkan komitmen Pertamina dalam memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang berperan sebagai pilar utama dalam perekonomian Indonesia.

Marketeers Editor’s Choice Award (MECA) memberikan pengakuan kepada merek-merek yang berani berinovasi dan menciptakan terobosan luar biasa di dunia pemasaran. New UMK Academy 2024, yang merupakan evolusi dari program sebelumnya, telah terbukti efektif dalam membantu pelaku UMK beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar yang selalu berubah.

Dengan pendekatan pelatihan yang interaktif, program ini menggabungkan teknologi digital dan elemen gamifikasi, menciptakan pengalaman belajar yang seru dan menarik. Ini bukan sekadar pelatihan; ini adalah perjalanan transformasi yang menggugah semangat kewirausahaan!

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Iwan Setiawan, CEO Marketeers dan MarkPlus Inc, memberikan pujian kepada Pertamina. “Pertamina telah menciptakan brand story yang kuat, berlandaskan inovasi dan inspirasi. Ini adalah kisah yang layak untuk dibagikan kepada dunia,” tegasnya dengan semangat.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menjelaskan pentingnya penghargaan ini. “Ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada bisnis energi, tetapi juga berkomitmen untuk memberdayakan UMK, yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.” Dengan tagline “Beri Energi Baru, Menuju UMK Maju,” program ini bertujuan untuk memperkuat daya saing UMK agar siap bersaing di pasar global.

UMK Academy menyajikan kurikulum terstruktur dengan empat pilar utama: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global, semuanya dilengkapi dengan prinsip Go Green yang terintegrasi. Sejak peluncurannya pada 2020, minat UMK untuk bergabung dalam program ini terus meningkat. Tahun ini, lebih dari 8.500 UMK mendaftar, dengan 1.686 UMK terpilih untuk mengikuti pelatihan yang penuh potensi ini.

Melalui pendampingan yang komprehensif, Pertamina berharap peserta UMK Academy dapat mencapai keberhasilan yang signifikan, dari peningkatan kapasitas produksi hingga penetrasi pasar internasional.

Tak hanya berhenti di situ, Pertamina juga meluncurkan inisiatif Pertapreneur Aggregator, yang mendorong UMKM binaan untuk berkolaborasi dan membangun jaringan yang kuat, menciptakan ekosistem saling mendukung yang akan memperkuat daya saing.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang menjadi dasar operasional Pertamina.

Dengan langkah-langkah ini, Pertamina tidak hanya menjadi raksasa energi, tetapi juga agen perubahan yang menggerakkan UMK untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Kini saatnya UMK untuk bersinar, mengubah tantangan menjadi peluang, dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia!

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Nah Loh, Kiyai Idris dan Imam Budi Disomasi Deolipa Yumara

Nah Loh, Kiyai Idris dan Imam Budi Disomasi Deolipa Yumara

BTN Kembangkan Layanan Kredit untuk Mendorong Pertumbuhan

BTN Kembangkan Layanan Kredit untuk Mendorong Pertumbuhan

BTN Sukses Raih IdeaAward 2024 atas Kepemimpinan dalam ESG

BTN Sukses Raih IdeaAward 2024 atas Kepemimpinan dalam ESG

Nama Idris dan Imam Disorot Usai Gugurnya Petugas Damkar Depok Karena Adanya Dugaan Korupsi

Nama Idris dan Imam Disorot Usai Gugurnya Petugas Damkar Depok Karena Adanya Dugaan Korupsi

Nah Loh, Kiyai Idris dan Imam Budi Disomasi Deolipa Yumara

Nah Loh, Kiyai Idris dan Imam Budi Disomasi Deolipa Yumara