Jumat, 25 Oktober 2024

Indonesia – Afrika Forum 2024: Pertamina Inovasi dalam Ketahanan Energi

Indonesia – Afrika Forum 2024: Pertamina Inovasi dalam Ketahanan Energi

Indonesia menjadi tuan rumah untuk acara “Indonesia Africa Forum (IAF) 2024” yang diadakan di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 54 negara Afrika dan sekitar 800 peserta dari benua tersebut, serta tamu internasional lainnya. Forum ini menjadi kesempatan bagi Pertamina untuk berinteraksi dengan mitra bisnis. Presiden Joko Widodo membuka acara ini dengan tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063” dan juga menggelar High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyambut para peserta dengan hangat dan menghargai komitmen mereka untuk hadir di forum ini di tengah berbagai tantangan global. Ia menekankan pentingnya menciptakan perubahan positif di tengah situasi ekonomi yang melambat, tingkat pengangguran yang tinggi, inflasi yang belum membaik, dan ketegangan geopolitik yang memengaruhi rantai pasokan global.

IAF 2024 mencakup berbagai aktivitas seperti sesi pemimpin, diskusi panel, pameran proyek, pameran, pencocokan bisnis, dan berbagai kegiatan bisnis lainnya. Forum ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara Afrika, menyusun langkah-langkah strategis, serta berkolaborasi dalam mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menyampaikan bahwa Pertamina aktif mendukung acara ini dan menegaskan komitmennya untuk ekspansi global, terutama di Afrika. Dia menyebutkan bahwa Pertamina telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara Afrika sejak 2013, termasuk Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania, dan berharap bahwa ekspansi ini dapat membantu pengembangan sektor energi di Afrika, baik dalam hal gas maupun geothermal, sejalan dengan tujuan transisi ke energi yang lebih bersih dan hijau.

Nicke juga menghargai dukungan Pemerintah Indonesia melalui kerja sama Government to Government (G to G) dengan negara-negara Afrika, yang sesuai dengan semangat Bandung Spirit dan mendukung upaya Pertamina untuk Go Global serta berkolaborasi dengan mitra internasional.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa kerja sama dengan mitra internasional bertujuan memperkuat bisnis rendah karbon dan memungkinkan pertukaran teknologi untuk menghasilkan energi rendah karbon dan energi transisi. Ia berharap bahwa ekspansi bisnis Pertamina akan mendukung pencapaian target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia melalui kolaborasi dengan mitra bisnis.

Selama IAF, Pertamina juga memamerkan produk dan layanan dari berbagai subholding dan anak usahanya, membuka peluang kerjasama yang lebih luas dengan negara-negara Afrika. Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasinya.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Nah Loh, Kiyai Idris dan Imam Budi Disomasi Deolipa Yumara

Nah Loh, Kiyai Idris dan Imam Budi Disomasi Deolipa Yumara

BTN Kembangkan Layanan Kredit untuk Mendorong Pertumbuhan

BTN Kembangkan Layanan Kredit untuk Mendorong Pertumbuhan

BTN Sukses Raih IdeaAward 2024 atas Kepemimpinan dalam ESG

BTN Sukses Raih IdeaAward 2024 atas Kepemimpinan dalam ESG

Nama Idris dan Imam Disorot Usai Gugurnya Petugas Damkar Depok Karena Adanya Dugaan Korupsi

Nama Idris dan Imam Disorot Usai Gugurnya Petugas Damkar Depok Karena Adanya Dugaan Korupsi

Nah Loh, Kiyai Idris dan Imam Budi Disomasi Deolipa Yumara

Nah Loh, Kiyai Idris dan Imam Budi Disomasi Deolipa Yumara