Rabu, 23 Oktober 2024

Pertamina Fokus pada Penguatan Ketahanan Energi di Forum Indonesia – Afrika 2024

Pertamina Fokus pada Penguatan Ketahanan Energi di Forum Indonesia – Afrika 2024

Indonesia menyelenggarakan “Indonesia Africa Forum (IAF) 2024” di Nusa Dua, Bali, dari 1 hingga 3 September 2024. Acara ini dihadiri oleh delegasi dari 54 negara Afrika serta sekitar 800 peserta dari benua tersebut dan tamu internasional lainnya. Forum ini juga menjadi momen penting bagi Pertamina untuk berinteraksi dengan mitra bisnisnya. Presiden Joko Widodo membuka acara dengan tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063” dan mengadakan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP).

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyambut para peserta dengan penuh antusias dan memberikan penghargaan atas kesediaan mereka menghadiri forum ini di tengah berbagai tantangan global. Beliau menyoroti pentingnya bersama-sama menciptakan perubahan positif di tengah isu-isu seperti pelambatan ekonomi, pengangguran tinggi, inflasi, dan ketegangan geopolitik yang memengaruhi rantai pasokan global.

IAF 2024 menawarkan berbagai kegiatan seperti sesi pemimpin, diskusi panel, pameran proyek, pameran, pencocokan bisnis, dan berbagai kegiatan bisnis lainnya. Acara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara Afrika, menyusun strategi, serta bekerja sama untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menyatakan bahwa Pertamina berkomitmen untuk mendukung forum ini dan memperkuat ekspansi globalnya, khususnya di Afrika. Ia mencatat bahwa Pertamina telah menjalin kerjasama dengan beberapa negara Afrika sejak 2013, termasuk Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania. Ia berharap bahwa upaya ini dapat mendukung pengembangan sektor energi di Afrika, seperti gas dan geothermal, sejalan dengan transisi menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Nicke juga menyanjung dukungan Pemerintah Indonesia melalui kerja sama Government to Government (G to G) dengan negara-negara Afrika, yang selaras dengan semangat Bandung Spirit dan memperkuat komitmen Pertamina untuk Go Global serta bekerja dengan mitra internasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa kerjasama internasional Pertamina bertujuan untuk memperkuat bisnis rendah karbon dan memfasilitasi pertukaran teknologi dalam produksi energi rendah karbon dan transisi energi. Ia berharap ekspansi ini akan mendukung pencapaian target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia melalui kolaborasi dengan mitra bisnis.

Selama acara IAF, Pertamina juga memamerkan berbagai produk dan layanan dari subholding dan anak usahanya, membuka peluang untuk kerjasama lebih lanjut dengan negara-negara Afrika. Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap aspek bisnis dan operasinya.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Inovasi dari PLN ICON Dukung Reformasi Birokrasi Digital

Inovasi dari PLN ICON Dukung Reformasi Birokrasi Digital

Fordigi Summit 2024 Jadi Panggung Inovasi dari PLN ICON dalam Menyokong Transformasi Digital Energi

Fordigi Summit 2024 Jadi Panggung Inovasi dari PLN ICON dalam Menyokong Transformasi Digital Energi

PLN Icon Plus Menyongsong Masa Depan melalui Ekosistem Digital yang Berkelanjutan

PLN Icon Plus Menyongsong Masa Depan melalui Ekosistem Digital yang Berkelanjutan

Fordigi Summit 2024: Inovasi Terbaik dari PLN ICON Tawarkan Solusi Inovatif untuk Pengelolaan Energi Efisien

Fordigi Summit 2024: Inovasi Terbaik dari PLN ICON Tawarkan Solusi Inovatif untuk Pengelolaan Energi Efisien

24 Tahun PLN Icon Plus: Subholding Tingkatkan Kolaborasi untuk Optimalisasi Proses

24 Tahun PLN Icon Plus: Subholding Tingkatkan Kolaborasi untuk Optimalisasi Proses