Sabtu, 19 Oktober 2024

Keberhasilan Pengeboran Sumur Horizontal Pertama di Bunyu Field

Keberhasilan Pengeboran Sumur Horizontal Pertama di Bunyu Field

Pulau Bunyu – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field, bagian dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, telah mencatatkan pencapaian signifikan dengan penerapan teknologi sumur horizontal dalam pengeboran sumur B-243HZ di Lapangan Bunyu, Kalimantan Utara. Kegiatan pengeboran yang berlangsung dari 28 April hingga 12 Juni 2024 ini berhasil menambah produksi sebesar 200 barel minyak per hari (BOPD).

Pjs Senior Manager Bunyu Field, Brando Sitinjak, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi sumur horizontal ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas lapangan migas secara efisien. Ini dilakukan melalui penerapan praktik terbaik, inovasi, dan teknologi yang mendukung keselamatan, kecepatan, dan pengurangan biaya pengeboran. "Program pengeboran sumur-sumur produksi baru adalah bagian dari strategi pengelolaan untuk menahan penurunan produksi alamiah," jelas Brando. Pengeboran sumur B-243HZ di Lapangan Bunyu dianggap cukup menantang dan berisiko tinggi namun berhasil diselesaikan tanpa insiden.

Manager Subsurface Development Area 2 Zona 10, Budi Setiawan, menyatakan optimisme bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal ini akan membuka peluang untuk penerapan teknologi serupa pada sumur-sumur pengembangan lainnya di Bunyu. “Keberhasilan ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi subsurface yang ada dan membuka strategi pengembangan baru untuk struktur Bunyu guna mengoptimalkan produksi hidrokarbon,” ujarnya.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Manager Operations & Surface Facilities (OSF) Zona 10, Hery Lesmana, menambahkan bahwa inovasi dan teknologi adalah kunci untuk mempertahankan tingkat recovery dan produksi di lapangan migas yang telah mature. “Kami percaya kolaborasi yang solid antar tim di Zona 10 Subholding Upstream Pertamina akan meningkatkan jumlah cadangan migas perusahaan, mendukung keberlangsungan produksi, dan ketahanan energi nasional,” ungkap Hery.

Manager Drilling Zona 10 Subholding Upstream Pertamina, Ted S Pelawi, menekankan bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal B-243HZ adalah hasil kerja sama lintas fungsi yang melibatkan tim Drilling, Subsurface, Bunyu Field, Operations & Surface Facility (OSF), Communications Relations & CID (CRC), serta fungsi-fungsi terkait lainnya. “Ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan teknis dan nonteknis untuk meningkatkan produksi migas secara efisien dan aman,” tegasnya.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Energi Primer Indonesia Raih Prestasi Tertinggi di Annual Report Award 2023 Berkat Konsistensi GCG

PLN Energi Primer Indonesia Raih Prestasi Tertinggi di Annual Report Award 2023 Berkat Konsistensi GCG

PLN Energi Primer Indonesia Juara Pertama Annual Report Award 2023, Bukti Konsistensi dalam GCG

PLN Energi Primer Indonesia Juara Pertama Annual Report Award 2023, Bukti Konsistensi dalam GCG

PLN Energi Primer Indonesia Memenangkan Annual Report Award 2023 Berkat GCG yang Solid

PLN Energi Primer Indonesia Memenangkan Annual Report Award 2023 Berkat GCG yang Solid

PLN Energi Primer Indonesia Buktikan Penerapan GCG yang Kuat dengan Raih Juara 1 di ARA 2023

PLN Energi Primer Indonesia Buktikan Penerapan GCG yang Kuat dengan Raih Juara 1 di ARA 2023

PLN Energi Primer Indonesia Sukses Raih Penghargaan Juara Pertama Annual Report Award 2023

PLN Energi Primer Indonesia Sukses Raih Penghargaan Juara Pertama Annual Report Award 2023