Jumat, 18 Oktober 2024

PEP Bunyu Field Capai Kesuksesan dengan Sumur Horizontal B-243HZ

PEP Bunyu Field Capai Kesuksesan dengan Sumur Horizontal B-243HZ

Pulau Bunyu – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mencatatkan terobosan penting dengan penerapan teknologi pengeboran sumur horizontal untuk pertama kalinya dalam proyek pengeboran sumur B-243HZ di Lapangan Bunyu, Kalimantan Utara. Pengeboran yang dilaksanakan dari 28 April hingga 12 Juni 2024 ini berhasil meningkatkan produksi PEP Bunyu Field sebesar 200 barel minyak per hari (BOPD).

Pjs Senior Manager Bunyu Field, Brando Sitinjak, menjelaskan bahwa penerapan teknologi sumur horizontal ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas lapangan migas secara efisien. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan, mempercepat proses pengeboran, dan mengurangi biaya. “Program pengeboran sumur baru ini adalah bagian dari strategi kami untuk mengelola kinerja base business dan menahan laju penurunan produksi alami,” tambah Brando. Pengeboran sumur horizontal B-243HZ di Lapangan Bunyu dianggap sebagai proyek yang menantang dan berisiko tinggi, namun berhasil diselesaikan tanpa insiden.

Manager Subsurface Development Area 2 Zona 10, Budi Setiawan, mengungkapkan keyakinannya bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal ini membuka peluang untuk penerapan metode serupa pada pengeboran sumur-sumur lainnya di Bunyu. “Keberhasilan pertama di struktur Bunyu ini diharapkan dapat mengeksploitasi potensi subsurface dan membuka strategi pengembangan lapangan ke depan untuk optimasi produksi hidrokarbon,” ujarnya.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Manager Operations & Surface Facilities (OSF) Zona 10, Hery Lesmana, menambahkan bahwa penerapan teknologi dan inovasi berperan krusial dalam mempertahankan tingkat recovery dan produksi dari lapangan migas yang sudah mature. “Kami berharap kolaborasi yang solid antar tim di Zona 10 Subholding Upstream Pertamina dapat menambah cadangan migas dan mendukung keberlangsungan produksi migas serta ketahanan energi nasional,” kata Hery.

Manager Drilling Zona 10 Subholding Upstream Pertamina, Ted S Pelawi, menyoroti bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal B-243HZ adalah hasil dari kerja sama lintas fungsi yang solid di perusahaan. Tim Drilling, Subsurface, Bunyu Field, Operations & Surface Facility (OSF), Communications Relations & CID (CRC), dan fungsi terkait lainnya berkontribusi dalam mengatasi tantangan teknis dan nonteknis untuk meningkatkan produksi migas secara efisien dan aman. “Ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghadapi tantangan dan mencapai target produksi melalui pengeboran yang efisien dan aman,” tegas Ted.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Komitmen K3 PLN Icon Plus Berbuah Manis, Raih 4 Penghargaan di IQSA 2024

Komitmen K3 PLN Icon Plus Berbuah Manis, Raih 4 Penghargaan di IQSA 2024

Konsisten Terapkan K3, PLN Icon Plus Sabet 4 Penghargaan Bergengsi di IQSA 2024

Konsisten Terapkan K3, PLN Icon Plus Sabet 4 Penghargaan Bergengsi di IQSA 2024

PLN Icon Plus Borong 4 Penghargaan di IQSA 2024 Berkat Dedikasi pada K3

PLN Icon Plus Borong 4 Penghargaan di IQSA 2024 Berkat Dedikasi pada K3

K3 Berkelanjutan PLN Icon Plus Diakui dengan 4 Penghargaan di IQSA 2024

K3 Berkelanjutan PLN Icon Plus Diakui dengan 4 Penghargaan di IQSA 2024

Empat Penghargaan di IQSA 2024: Bukti Keunggulan K3 PLN Icon Plus

Empat Penghargaan di IQSA 2024: Bukti Keunggulan K3 PLN Icon Plus