Minggu, 20 Oktober 2024

PHR dan Konservasi Mangrove: Upaya Bersama Mengurangi Emisi dan Menjaga Ekosistem

PHR dan Konservasi Mangrove: Upaya Bersama Mengurangi Emisi dan Menjaga Ekosistem

Jakarta - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina di Wilayah Kerja Rokan berhasil mengurangi emisi karbon hingga 1.268 Ton CO2Eq, setara dengan emisi dari 845 mobil, melalui program konservasi mangrove di kawasan Bandar Bakau, Kota Dumai, Provinsi Riau.

"Program Konservasi Mangrove ini dimulai pada 2022 dengan area awal seluas 2,6 hektare, yang kemudian berkembang menjadi 24 hektare pada tahun 2024," ungkap Pandjie Galih Anoraga, Manager CSR PHR, Jumat (26/7/2024) dalam peringatan Diskusi Publik Hari Mangrove 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia.

Diskusi Publik bertema "Mangrove for Future" ini mengundang berbagai lembaga dan pakar untuk membahas pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Indonesia. Para ahli dari berbagai sektor membahas isu-isu terkini terkait rehabilitasi mangrove dan memberikan rekomendasi agar pelaksanaannya lebih optimal.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Kepala BRGM, Hartono Prawiraatmadja, menyatakan bahwa rehabilitasi mangrove harus berfokus tidak hanya pada hasil jangka pendek, tetapi juga pada pengelolaan jangka panjang agar manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

PHR menjalankan Program Konservasi Mangrove dengan menerapkan prinsip Pentahelix, yang melibatkan berbagai sektor, termasuk pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup, universitas, LSM, perusahaan, dan masyarakat sekitar Bandar Bakau.

"Mangrove berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain mengurangi emisi karbon, program ini juga membantu melestarikan ekosistem flora dan fauna, seperti Lutung Sumatera dan Kucing Bakau, yang bergantung pada mangrove," tambah Pandjie.

Selain itu, program konservasi mangrove juga mendorong peningkatan ekonomi lokal, terbukti dengan munculnya aktivitas ekonomi kreatif, seperti kafe yang dikelola pemuda setempat, dengan omset tahunan mencapai ratusan juta rupiah.

Dari sisi sosial budaya, terjadi kegiatan edukasi bagi generasi muda agar mereka memahami pentingnya konservasi mangrove dan manfaatnya.

"Kami berharap generasi muda menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya melalui konservasi mangrove ini. Upaya ini membutuhkan waktu dan komitmen dari semua pihak. Kami selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BRGM," tutup Pandjie.

Redaksi

Redaksi

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Menjadi Pionir Inovasi Energi Digital

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Menjadi Pionir Inovasi Energi Digital

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Investasi untuk Masa Depan Energi Berkelanjutan

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Investasi untuk Masa Depan Energi Berkelanjutan

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Raih Kesuksesan dalam Digitalisasi

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Raih Kesuksesan dalam Digitalisasi

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Inovasi untuk Kesejahteraan Energi Nasional

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Inovasi untuk Kesejahteraan Energi Nasional

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Mendorong Inovasi Digital di Era Transformasi

PLN Icon Plus Sukses Dukung Fordigi Summit 2024, Mendorong Inovasi Digital di Era Transformasi