Pertamina Paparkan Bisnis Terpadu Energi di Sorong untuk Papua

Minggu, 27 Oktober 2024 | 15:32:38 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggelar sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Selain menjelaskan teknis pelaksanaan AJP 2024, Pertamina juga memaparkan berbagai lini bisnis terintegrasi yang mencakup kegiatan dari hulu hingga hilir yang beroperasi di wilayah Papua.

Fadjar Djoko Santoso, selaku Vice President Corporate Communication Pertamina, menjelaskan bahwa operasional bisnis Pertamina di Papua sangatlah lengkap, mulai dari sektor hulu migas, pengolahan, hingga hilir, termasuk penyediaan jaringan gas bumi. Pertamina bahkan memiliki jaringan rumah sakit yang turut melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Papua.

“Pertamina terus memperkuat operasional bisnis di Kawasan Timur Indonesia untuk memastikan ketahanan energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua dan Maluku,” ujar Fadjar.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh berbagai entitas dalam grup Pertamina yang beroperasi di Papua, antara lain Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, mengungkapkan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas: Lapangan Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk yang menjadi pilar ketahanan energi di Papua.

“Produksi migas dari lapangan yang kami kelola kemudian disalurkan dan diolah di Kilang Kasim menjadi produk-produk unggulan,” kata Deni.

Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim merupakan satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur dengan kapasitas produksi mencapai 10 ribu barel per hari. Produk utamanya meliputi Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO.

Ferdy menjelaskan lebih lanjut bahwa produk Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot: Sorong, Biak, Serui, Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. “Kilang Kasim telah menerapkan teknologi bersih dengan menggunakan gas sebagai bahan bakar utama,” tambahnya.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), menyebutkan bahwa untuk mendistribusikan energi di Papua dan Maluku, PPN memiliki jaringan distribusi yang meliputi 20 terminal, 1 Jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT), serta 476 SPBU darat, 162 SPBU air, dan 15 SPBU udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku dilakukan melalui berbagai moda transportasi, baik darat, laut, sungai, hingga pesawat pengangkut BBM,” ujar Edi.

Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara (PGN), menyatakan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, meliputi 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami berkomitmen untuk memperkuat penyaluran gas bumi melalui kolaborasi dengan kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia,” ucap Fuad.

Selain energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan yang dijalankan oleh RS Pertamina Sorong. Rumah sakit ini memberikan layanan kesehatan terpadu yang berfokus pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja, guna memastikan tenaga kerja tetap sehat dan produktif.

“Layanan kesehatan kerja yang kami berikan berfokus pada pencegahan dan promosi kesehatan untuk mendukung kesejahteraan pekerja,” ungkap dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060 dengan terus menggerakkan berbagai program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini