Pertamina Kenalkan Bisnis Energi dari Hulu hingga Hilir di Sorong Papua

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:45:54 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) melaksanakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Selain menjelaskan teknis AJP 2024, Pertamina juga memaparkan berbagai bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir yang beroperasi di Tanah Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa operasional bisnis Pertamina di Tanah Papua mencakup sektor hulu migas, pengolahan, hilir, hingga penyediaan jaringan gas bumi. Pertamina bahkan menyediakan jaringan rumah sakit untuk melayani kesehatan masyarakat Papua.

“Pertamina terus meningkatkan operasional bisnisnya di Kawasan Timur Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua dan Maluku,” ungkap Fadjar.

Dalam sosialisasi ini hadir berbagai entitas grup Pertamina yang beroperasi di wilayah Papua, termasuk Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, menjelaskan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas, yakni Lapangan Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang mendukung ketahanan energi di Papua.

“Produksi migas dari lapangan Pertamina EP kemudian disalurkan dan diolah di Kilang Kasim menjadi produk unggulan,” tambah Deni.

Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim merupakan satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur.

“Kilang Kasim memiliki kapasitas produksi 10 ribu barel per hari, dengan produk utama Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO,” jelas Ferdy.

Ferdy juga menambahkan bahwa produk dari Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh Depot, yaitu Sorong, Biak, Serui, Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual, dengan menerapkan teknologi bersih menggunakan gas sebagai bahan bakar utama.

Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Edi Mangun, menjelaskan bahwa untuk mendistribusikan energi di Papua dan Maluku, PPN memiliki infrastruktur distribusi energi yang mencakup 20 terminal, 1 Jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT). Selain itu, terdapat 476 SPBU darat, 162 SPBU transportasi air, dan 15 SPBU transportasi udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku dilakukan dengan beragam moda transportasi, baik darat, laut, sungai, hingga pesawat khusus pengangkut BBM,” tambah Edi.

Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, meliputi 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan memperkuat penyaluran gas bumi dengan kerja sama ke kawasan-kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia,” ujar Fuad.

Selain energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong yang memberikan layanan kesehatan terpadu, dengan fokus pada kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja yang sehat dan fit.

“Layanan Kesehatan Kerja di sini berfokus pada upaya preventif dan promotif guna menjaga kesehatan pekerja,” ujar dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060, dengan terus mendorong program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini