Pertamina Tegaskan Bisnis Terpadu di Papua dalam Sosialisasi AJP di Sorong

Minggu, 27 Oktober 2024 | 14:12:44 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengadakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong, yang tidak hanya membahas aspek teknis terkait AJP 2024, tetapi juga memaparkan berbagai bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir yang dijalankan Pertamina di Tanah Papua.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, operasional bisnis Pertamina di Tanah Papua sangat lengkap, mencakup sektor hulu migas, pengolahan, hilir, hingga penyediaan jaringan gas bumi. Pertamina juga memiliki jaringan rumah sakit untuk melayani kesehatan masyarakat Papua.

"Pertamina terus meningkatkan operasional bisnisnya di Kawasan Timur Indonesia demi memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua dan Maluku," ujar Fadjar.

Berbagai entitas grup Pertamina di wilayah Papua turut hadir dalam sosialisasi ini, di antaranya Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, menyampaikan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas, yakni Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang semuanya berperan menopang ketahanan energi di Papua.

"Produksi migas dari lapangan Pertamina EP ini disalurkan dan diolah di Kilang Kasim menjadi produk-produk unggulan," ujar Deni.

Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim merupakan satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur dengan kapasitas 10 ribu barel per hari, menghasilkan produk utama seperti Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO.

Produk dari Kilang Kasim kemudian didistribusikan ke tujuh depot di Sorong, Biak, Serui, Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. "Kilang Kasim juga menerapkan teknologi bersih dengan menggunakan gas sebagai bahan bakar utama," imbuh Ferdy.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), menjelaskan bahwa PPN memiliki infrastruktur distribusi energi di Papua dan Maluku, mencakup 20 terminal, 1 Jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT). Selain itu, terdapat 476 SPBU untuk transportasi darat, 162 SPBU untuk transportasi air, dan 15 SPBU untuk transportasi udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku menggunakan berbagai moda transportasi darat, laut, sungai, dan bahkan pesawat khusus pengangkut BBM,” ujar Edi.

Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 sambungan rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, termasuk 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

"Kami akan memperkuat penyaluran gas bumi melalui kerja sama dengan kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia," ungkap Fuad.

Selain energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong, yang menawarkan layanan kesehatan terpadu, berfokus pada kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung tenaga kerja yang sehat dan fit.

"Fokus layanan kesehatan kerja kami adalah pada aspek preventif dan promotif untuk mendukung kesehatan pekerja," ujar dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sesuai dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini