Pertamina dan Bappenas Bekerja Sama untuk Energi Nasional yang Kuat

Minggu, 27 Oktober 2024 | 12:43:16 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kementerian PPN/Bappenas) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memperkuat kolaborasi dalam Perencanaan Transisi Energi Nasional dan Kewilayahan guna memastikan ketahanan energi nasional. PKS ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada Juni 2024 sebagai upaya menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan pemenuhan kebutuhan energi.

Acara penandatanganan PKS ini berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada Selasa, 17 September 2024, dengan partisipasi Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, serta Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, menegaskan pentingnya penerapan ekonomi hijau untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencapai Net Zero Emission (NZE). Berdasarkan proyeksi Bappenas, kebijakan ekonomi hijau dengan fokus pada pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim akan memungkinkan Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.

Vivi menekankan bahwa kemitraan strategis, baik dalam perencanaan maupun implementasi kebijakan di sektor energi, sangat penting untuk menghadapi tantangan ketahanan energi. "Terima kasih atas kerja sama luar biasa dari Pertamina dalam mewujudkan agenda prioritas pembangunan nasional, khususnya dalam menjaga ketahanan energi," ungkap Vivi.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, menyatakan bahwa sinergi dengan Kementerian PPN/Bappenas ini diharapkan akan memacu perkembangan industri energi yang menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi nasional melalui ketersediaan (availability), aksesibilitas (accessibility), keterjangkauan (affordability), dan keberlanjutan (sustainability)," jelas Salyadi.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menambahkan bahwa transisi energi yang diterapkan Pertamina tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat Indonesia dalam menghadapi tantangan energi trilemma. Pertamina menjalankan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), yakni menjaga keberlanjuta bisnis utama sembari mengembangkan bisnis rendah karbon.

Senada, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan harapan bahwa sinergi ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. "Pertamina aktif dalam berbagai inisiatif untuk mendukung pencapaian NZE 2060, termasuk melalui kemitraan dengan pemerintah, sektor swasta, dan akademisi. Kami berharap kontribusi Pertamina ini dapat memperkuat ketahanan energi nasional serta mendukung mitigasi perubahan iklim," tutur Fadjar.

Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang berkontribusi langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.

Terkini