Pertamina: Mendorong Kemandirian Energi di Tanah Papua

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:15:02 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengadakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong, di mana perusahaan ini tidak hanya membahas teknis pelaksanaan AJP, tetapi juga memaparkan beragam aktivitas bisnis yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang berlangsung di Tanah Papua.

Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, menjelaskan bahwa operasi Pertamina di Papua mencakup sektor hulu migas, pengolahan, distribusi, serta penyediaan jaringan gas bumi. Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui jaringan rumah sakit yang berfokus pada kebutuhan masyarakat setempat.

“Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan operasional di Kawasan Timur Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi dan mendukung perkembangan ekonomi di Papua dan Maluku,” ujar Fadjar.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai unit Pertamina yang beroperasi di Papua, seperti Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku-Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, menjelaskan bahwa mereka mengelola empat lapangan migas, yaitu Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang berkontribusi pada ketahanan energi di wilayah tersebut.

“Produksi migas dari lapangan-lapangan ini kemudian diproses di Kilang Kasim menjadi berbagai produk unggulan,” jelas Deni.

Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim merupakan satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur, dengan kapasitas mencapai 10 ribu barel per hari, menghasilkan Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO.

Produk dari Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot yang terletak di berbagai lokasi, termasuk Sorong, Biak, dan Jayapura. Kilang ini juga menggunakan teknologi bersih dengan gas sebagai bahan bakar utama.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa untuk memastikan distribusi energi di Papua dan Maluku, mereka memiliki infrastruktur yang meliputi 20 terminal, 1 Jobber, dan 12 terminal bahan bakar penerbangan. Selain itu, terdapat 476 SPBU untuk transportasi darat, 162 SPBU untuk transportasi air, dan 15 SPBU untuk transportasi udara.

“Distribusi BBM di kawasan ini dilakukan dengan berbagai moda transportasi, termasuk darat, laut, dan udara,” tambah Edi.

Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, menyampaikan bahwa dengan dukungan dari APBN, PGN telah berhasil membangun lebih dari 10.000 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, termasuk 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami berencana untuk memperkuat penyaluran gas bumi ke kawasan industri di Timur Indonesia,” ujarnya.

Di samping sektor energi, Pertamina juga memberikan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong, yang menawarkan layanan terpadu dengan fokus pada kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja.

“Layanan kami berorientasi pada upaya preventif dan promotif demi menjaga kesehatan pekerja,” ungkap dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060, serta terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.

Terkini