Pertamina dan Bappenas Bersinergi untuk Masa Depan Energi Nasional

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:20:44 WIB

Jakarta – PT Pertamina (Persero) resmi menjalin sinergi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Kementerian PPN/Bappenas) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kolaborasi ini difokuskan pada perencanaan transisi energi nasional dan pengembangan wilayah demi menjamin ketahanan energi. PKS ini melanjutkan Nota Kesepahaman yang sebelumnya ditandatangani pada Juni 2024, sebagai respons terhadap tantangan global, seperti perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat.

Acara penandatanganan berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada Selasa, 17 September 2024. Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, serta Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, menandatangani perjanjian tersebut. Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, menegaskan bahwa penerapan ekonomi hijau akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pencapaian Net Zero Emission (NZE). Berdasarkan proyeksi Bappenas, kebijakan ekonomi hijau dengan pendekatan pembangunan rendah karbon yang berketahanan iklim akan memungkinkan Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.

Vivi juga menekankan bahwa kemitraan strategis menjadi kunci, baik dalam tahap perencanaan maupun implementasi kebijakan di sektor energi. “Penandatanganan kerja sama ini diharapkan menjadi katalis untuk mencapai ketahanan energi di Indonesia. Terima kasih atas kerja sama luar biasa dari Pertamina dalam mewujudkan agenda prioritas pembangunan nasional, khususnya untuk ketahanan energi,” ujar Vivi.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, menyampaikan bahwa sinergi Pertamina dengan Kementerian PPN/Bappenas akan mendorong perkembangan industri energi, yang berperan sebagai katalisator dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Sebagai BUMN yang memegang peran penting dalam memastikan ketahanan energi nasional, Pertamina berkomitmen untuk menyediakan energi yang memadai, mudah diakses, terjangkau, dan berkelanjutan,” jelas Salyadi.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menambahkan bahwa transisi energi yang dijalankan Pertamina saat ini mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat ketahanan energi Indonesia dalam menghadapi tantangan trilemma energi. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), yaitu mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang sudah ada untuk menjamin ketahanan energi sekaligus mengembangkan bisnis rendah karbon.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa sinergi antara Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas diharapkan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat dan Indonesia. “Pertamina aktif mempercepat pencapaian NZE melalui kerja sama dengan berbagai institusi, termasuk pemerintah, swasta, dan akademisi. Kami berharap peran Pertamina dapat berkontribusi pada ketahanan energi nasional dan berdampak positif pada perubahan iklim,” ujar Fadjar.

Sebagai pelopor transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus melaksanakan program-program yang berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini