Pertamina Perkenalkan Layanan Kesehatan di Sorong

Senin, 28 Oktober 2024 | 11:24:36 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Dalam acara ini, selain menjelaskan teknis AJP 2024, Pertamina juga memaparkan berbagai aspek bisnisnya yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang beroperasi di Tanah Papua.

Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, menjelaskan bahwa operasional bisnis Pertamina di Tanah Papua cukup komprehensif, mencakup sektor hulu migas, pengolahan, hilir, serta penyediaan jaringan gas bumi. Pertamina juga memiliki rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Papua.

“Pertamina terus berupaya meningkatkan operasionalnya di Kawasan Timur Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua dan Maluku,” kata Fadjar.

Dalam sosialisasi ini hadir berbagai entitas Pertamina yang beroperasi di Papua, termasuk Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, menjelaskan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas: Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang berperan penting dalam ketahanan energi di Papua.

“Produksi migas dari lapangan-lapangan tersebut disalurkan dan diolah di Kilang Kasim menjadi produk unggulan,” ungkap Deni.

Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim adalah satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur dengan kapasitas 10 ribu barel per hari, memproduksi Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO.

Produk dari Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot, termasuk Sorong, Biak, dan Jayapura. Kilang ini juga menerapkan teknologi bersih dengan menggunakan gas sebagai bahan bakar utama.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa untuk distribusi energi di Papua dan Maluku, PPN memiliki infrastruktur yang terdiri dari 20 terminal, 1 Jobber, dan 12 terminal bahan bakar penerbangan. Selain itu, terdapat 476 SPBU untuk transportasi darat, 162 untuk transportasi air, dan 15 untuk transportasi udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku memanfaatkan berbagai moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara,” jelas Edi.

Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, termasuk 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan memperkuat penyaluran gas bumi ke kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia,” ujarnya.

Selain di bidang energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong, yang menawarkan layanan kesehatan terpadu fokus pada kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja yang sehat.

“Layanan kesehatan kami lebih menekankan pada upaya preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan pekerja,” jelas dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh lini bisnis dan operasinya.

Terkini