Pertamina Gandeng FHCI untuk Sinergi Hubungan Industrial yang Solid

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:29:23 WIB

Bali - Fungsi Human Capital memegang peranan penting dalam mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis untuk mencapai target perusahaan melalui penciptaan lingkungan dan budaya kerja yang inklusif dan harmonis.

Sebagai langkah konkret untuk mewujudkan hal ini, Pertamina bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menggelar acara bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Di tahun keduanya, acara ini mengusung tema Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyatakan bahwa EIRC 2024 selaras dengan upaya transformasi dan perbaikan di lingkungan BUMN dalam aspek tata kelola, proses bisnis, termasuk pengembangan SDM. Ia menekankan pentingnya industrial & employee relations sebagai komponen utama dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul.

Tedi menambahkan bahwa Kementerian BUMN sedang menjalankan transformasi melalui arsitektur human capital, yang berfokus pada pembangunan hubungan yang harmonis antara pimpinan, manajemen, dan karyawan.

"Kami berharap seluruh BUMN, termasuk anak perusahaan dan afiliasinya, mampu membangun hubungan harmonis dengan karyawan. Hal ini merupakan kunci untuk meningkatkan performa dan kinerja perusahaan," ujar Tedi.

Dalam kesempatan itu, Tedi juga berpesan kepada seluruh BUMN di Indonesia untuk saling mendukung dan menjaga satu sama lain, sehingga sinergi yang tercipta dapat mendorong BUMN sebagai value creator dan agent of development yang aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial bangsa.

"FHCI memiliki peran penting sebagai katalisator yang menjembatani komunikasi, menjadi sarana pembelajaran, dan forum berbagi antar BUMN. Kementerian BUMN berkomitmen untuk merangkul seluruh BUMN agar tercipta hubungan kerja sama yang solid melalui wadah FHCI," pungkas Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah wujud kolaborasi Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam membangun hubungan harmonis antara manajemen perusahaan dan karyawan guna menemukan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan kinerja perusahaan.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, yang juga Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations serta Koordinator Steering Committee FHCI, M. Erry Sugiharto, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi wadah untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan membahas isu-isu dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

"Kami berharap dapat menggali berbagai isu hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja, sehingga solusi terbaik dapat ditemukan dari berbagai unsur terkait untuk mencapai aspirasi perusahaan," tutup M. Erry Sugiharto.

Menutup diskusi, dapat disimpulkan bahwa hubungan industrial merupakan alat utama untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja guna menjamin stabilitas dan harmonisasi, sehingga diharapkan dapat mendorong produktivitas serta budaya kerja yang tinggi.

Pertamina, sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini