Pertamina Group: Menghadirkan SAF sebagai Bahan Bakar Penerbangan Alternatif

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:37:13 WIB

Bali – PT Pertamina Group semakin memperkuat posisinya dalam transisi energi di sektor penerbangan dengan mendistribusikan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai bagian dari komitmen bersama sesuai dengan peta jalan SAF yang telah ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Penyebaran SAF ini mencerminkan komitmen Pertamina Group untuk menyediakan bahan bakar berkelanjutan bagi industri penerbangan, selaras dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai ini menunjukkan bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di sektor penerbangan internasional. SAF saat ini menjadi solusi menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, memenuhi standar American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ke arah penerbangan yang lebih berkelanjutan ini dapat mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF terbuat dari bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menekankan bahwa kolaborasi dengan Pertamina Group adalah langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan yang sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami dalam mengurangi emisi karbon didukung penuh oleh Pertamina Group. Kami berharap, ke depan, Pertamina Group akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun secara global,” ungkap Dewa Rai.

Dewa Rai juga menginformasikan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink berhasil mengangkat 30 KL SAF selama empat hari acara Bali International Airshow 2024. Ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa setelah menjalin kemitraan dengan maskapai internasional, Pertamina Group kini juga memasarkan SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di tanah air.

“Setelah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami juga telah bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan berkontribusi positif terhadap pengurangan emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di kancah global,” jelas Fadjar.

Terkini