Pertamina Dukung Langkah Dekarbonisasi Penerbangan melalui SAF

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:48:19 WIB

Bali – PT Pertamina semakin memperkuat perannya dalam mendorong transisi energi di sektor penerbangan melalui penyaluran Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina mendistribusikan SAF kepada maskapai nasional Citilink sebagai bentuk komitmen bersama terhadap peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Distribusi SAF ini mencerminkan komitmen Pertamina dalam menyediakan bahan bakar berkelanjutan untuk industri penerbangan, sejalan dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Momen bersejarah distribusi pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini membuktikan bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan kebutuhan bauran energi di industri penerbangan global. Saat ini, SAF menjadi solusi jangka menengah untuk menekan jejak karbon tanpa perlu modifikasi pada pesawat, infrastruktur bandara, maupun rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Pertamina juga memastikan keamanan dan kualitas SAF yang sesuai dengan standar American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF mengandung bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyampaikan bahwa kemitraan dengan Pertamina merupakan langkah strategis bagi Citilink untuk mendukung pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami dalam mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina. Kami berharap Pertamina terus meningkatkan distribusi SAF di masa mendatang, guna mendukung keberlanjutan industri penerbangan di tingkat nasional dan internasional,” jelas Dewa Rai.

Dewa Rai juga menambahkan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil melakukan pengisian SAF sebesar 30 KL selama empat hari penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Capaian ini menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan bagi masa depan penerbangan.

Di tempat terpisah, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa setelah sebelumnya Pertamina bermitra dengan maskapai internasional, kini Pertamina SAF juga dipasarkan kepada maskapai nasional untuk mendukung penggunaan SAF di Indonesia.

“Setelah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini Citilink menjadi bagian dari upaya kami dalam mendukung dekarbonisasi di industri aviasi nasional. Kami berharap penggunaan SAF akan semakin meluas dan berdampak positif bagi pengurangan emisi karbon, baik di Indonesia maupun global,” ungkap Fadjar.

Terkini