Pertamina Pimpin Dekarbonisasi Penerbangan Melalui Ekspansi SAF

Minggu, 27 Oktober 2024 | 13:08:28 WIB

Bali – PT Pertamina terus memperkuat perannya dalam mendorong transisi energi di sektor penerbangan dengan mendistribusikan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina mendistribusikan SAF kepada maskapai nasional Citilink sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mencapai target peta jalan SAF yang dicanangkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Distribusi SAF ini mencerminkan komitmen Pertamina dalam menyediakan solusi bahan bakar berkelanjutan bagi industri penerbangan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat target dekarbonisasi.

“Momen distribusi pertama SAF di Bandara Ngurah Rai menandakan bahwa Indonesia mampu beradaptasi dengan kebutuhan energi bersih dalam industri penerbangan global. Saat ini, SAF telah menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan guna menekan jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” kata Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina.

Pertamina SAF memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Pertamina juga memastikan keamanan SAF, yang sesuai dengan standar dari American Society of Testing and Materials (ASTM) dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF adalah campuran dari bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyampaikan bahwa kemitraan dengan Pertamina adalah langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang semakin penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami dalam mengurangi emisi karbon mendapat dukungan penuh dari Pertamina. Kami berharap, ke depannya Pertamina akan terus meningkatkan distribusi SAF guna mendorong keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ujar Dewa Rai.

Dewa Rai juga menjelaskan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebanyak 30 KL selama empat hari penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

Dalam kesempatan terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa Pertamina telah memperluas kemitraannya dengan maskapai nasional, setelah sebelumnya mendistribusikan SAF ke maskapai internasional.

“Jika sebelumnya Pertamina mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan berdampak positif dalam pengurangan emisi karbon, baik di industri penerbangan Indonesia maupun global,” ujar Fadjar.

Terkini