Pertamina Gandeng FHCI dalam Membangun Hubungan Industrial yang Kokoh

Jumat, 25 Oktober 2024 | 18:17:09 WIB

Bali – Fungsi Human Capital memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis guna mencapai target perusahaan dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Sebagai bagian dari upaya ini, Pertamina bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan acara "Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024" pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Di tahun keduanya, konferensi ini mengusung tema "Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace."

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyampaikan bahwa EIRC 2024 selaras dengan transformasi BUMN dalam tata kelola, proses bisnis, dan sumber daya manusia. Menurutnya, industrial & employee relations adalah komponen vital dalam pengembangan SDM yang berkualitas.

Tedi menjelaskan bahwa Kementerian BUMN kini tengah memperkuat arsitektur human capital sebagai upaya membangun hubungan yang harmonis antara pimpinan dan karyawan.

“Kami berharap seluruh BUMN, anak perusahaan, dan afiliasinya dapat menjaga hubungan harmonis dengan karyawan, karena ini adalah kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Tedi.

Ia juga berpesan kepada seluruh BUMN agar saling menjaga dan mendukung, sehingga sinergi yang terbangun dapat mendorong peran BUMN sebagai value creator dan agent of development yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial bangsa.

“FHCI menjadi harapan kita sebagai katalisator untuk menjembatani komunikasi yang lebih baik, sarana berbagi pengetahuan antar-BUMN, dan mendukung terciptanya sinergi dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN siap merangkul semua BUMN melalui FHCI untuk membangun kerja sama yang solid,” tutup Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa acara ini mencerminkan kolaborasi Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina, khususnya dalam membangun hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan guna mencapai keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan kinerja perusahaan.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina sekaligus Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations serta Koordinator Steering Committee FHCI, M. Erry Sugiharto, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi wadah untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan mendiskusikan permasalahan hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Kita berharap dapat menggali berbagai isu hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja, sehingga bisa ditemukan solusi terbaik untuk mewujudkan aspirasi perusahaan,” kata M. Erry Sugiharto.

Sebagai penutup diskusi, disimpulkan bahwa hubungan industrial merupakan alat utama dalam menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja untuk menjamin stabilitas dan harmonisasi dalam rangka meningkatkan produktivitas dan budaya kerja yang tinggi.

Pertamina, sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mengimplementasikan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini