Pertamina dan FHCI Hadirkan Inovasi dalam Hubungan Industrial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 18:37:32 WIB

Bali – Fungsi Human Capital memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis dan pencapaian target perusahaan melalui penciptaan lingkungan dan budaya kerja yang inklusif serta harmonis.

Untuk mencapai tujuan ini, Pertamina bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengadakan acara Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Memasuki tahun keduanya, acara ini mengangkat tema Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyampaikan bahwa forum EIRC 2024 mendukung transformasi di BUMN dalam hal tata kelola, proses bisnis, dan pengembangan SDM. Menurutnya, industrial & employee relations adalah komponen kunci dalam pengembangan SDM yang berkelanjutan.

Tedi menambahkan bahwa Kementerian BUMN saat ini sedang menjalankan transformasi melalui vehicle human capital architecture yang menitikberatkan pada hubungan harmonis dan sinergis antara pimpinan dan karyawan.

“Harapan kami agar seluruh BUMN hingga ke anak perusahaan dan afiliasinya membangun hubungan harmonis dengan karyawan, karena ini akan menjadi kunci peningkatan performa perusahaan,” ujar Tedi.

Tedi juga mengimbau kepada seluruh BUMN untuk saling menjaga dan membantu, sehingga sinergi yang terbentuk dapat memperkuat peran BUMN sebagai value creator dan agent of development yang berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial bangsa.

“FHCI diharapkan menjadi katalisator dalam meningkatkan komunikasi yang lebih baik, serta menjadi platform pembelajaran dan berbagi antar-BUMN untuk menjamin sinergi dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan. Kementerian BUMN akan merangkul seluruh BUMN untuk menciptakan hubungan kerja sama yang solid melalui FHCI,” tambah Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina, khususnya dalam menciptakan hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan, untuk menyeimbangkan kesejahteraan pekerja dengan peningkatan kinerja perusahaan.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations dan Koordinator Steering Committee FHCI, M. Erry Sugiharto, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi sarana untuk mengidentifikasi, mengkaji, dan membahas isu-isu dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Harapannya, hari ini kita dapat menggali berbagai isu hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja, untuk menemukan solusi terbaik demi mewujudkan aspirasi perusahaan,” kata M. Erry Sugiharto.

Kesimpulan dari diskusi ini adalah bahwa hubungan industrial menjadi alat utama dalam menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, guna menjaga stabilitas dan harmonisasi, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan budaya kerja yang tinggi.

Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini selaras dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini