PLN Indonesia Power: Energi Hijau yang Mendapat Apresiasi Internasional

Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:18:22 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan dedikasinya dalam mempercepat transisi energi, mendukung pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai inovasi yang dilakukan perusahaan telah mendapatkan pengakuan di tingkat internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa transisi energi bukan sekadar program, tetapi merupakan komitmen berkelanjutan. Berbagai langkah telah diambil untuk mengurangi emisi karbon dalam sektor kelistrikan.

“Bagi kami, transisi energi adalah komitmen berkelanjutan. Penghargaan ini menunjukkan keseriusan kami dalam mengelola energi sesuai dengan standar ISO:50001,” ungkap Edwin.

Salah satu langkah signifikan yang dilakukan adalah dedieselisasi di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali, khususnya di PLTS Hybrid Nusa Penida. Dengan beban puncak 11,3 MW, PLN IP mengimplementasikan dedieselisasi menggunakan PLTS Hybrid berkapasitas 3,5 MW dan Battery Energy Storage System (BESS) 3 MWh, yang berkontribusi 31 persen pada saat beban puncak.

“Listrik yang dihasilkan di Nusa Penida sangat bersih karena fokus kami adalah mengurangi emisi karbon,” tambah Edwin.

Selain itu, PLN Indonesia Power melaksanakan program cofiring, yang menggunakan biomassa sebagai sumber energi utama, untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Program cofiring ini merupakan terobosan kami untuk mempercepat transisi energi dan meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi kami,” jelas Edwin.

Keberhasilan PLN Indonesia Power dalam akselerasi transisi energi juga mendapat pengakuan di ajang ASEAN Energy Awards (AEA) 2024, yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN yang ke-42.

Melalui dua unitnya, PLN IP meraih dua penghargaan: PLN IP UBP Bali berhasil mendapatkan predikat Winner dalam kategori On Grid Local Grid di ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024 dengan inovasi berjudul “PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island.”

Sementara itu, PLN IP UBP Priok meraih posisi 2nd Runner Up dalam kategori Energy Management in Buildings and Industry pada ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi & Pertambangan Laos, Phosay Sayasone, menyampaikan bahwa ajang ini merupakan bentuk apresiasi bagi perusahaan yang berkontribusi dalam pengembangan energi di kawasan ASEAN.

“Penghargaan AEA 2024 adalah pengakuan bagi perusahaan-perusahaan yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan energi di kawasan ini. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan AMEM ini,” ujarnya.

Pada acara ASEAN Energy Award 2024, hadir juga Sekretaris Perusahaan PLN IP, Agung Siswanto, bersama para inovator dari PLN IP UBP Bali dan PLN IP UBP Priok untuk menerima penghargaan dari Menteri Energi & Pertambangan Laos dan perwakilan Menteri Energi di ASEAN.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PLN Indonesia Power, kunjungi portal www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini