Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berkomitmen untuk mendorong transisi energi, mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di balik upaya ini, terdapat sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang menjadi pilar kekuatan perusahaan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa dalam upaya memenuhi kebutuhan energi sesuai dengan amanat konstitusi, kementeriannya kini berfokus pada energi ramah lingkungan untuk menjalankan transisi energi.
“Kementerian ESDM memiliki tanggung jawab yang besar, sebagai bagian dari amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, terutama Pasal 33. Dalam konteks ini, transisi menuju energi hijau dan lingkungan yang lebih baik sangat penting,” ujar Bahlil.
Ia menambahkan bahwa perubahan iklim adalah salah satu perhatian utama pemerintah, sehingga transisi energi menjadi suatu keharusan untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
“Dengan fokus pada perubahan iklim dan komitmen terhadap Net Zero Emission (NZE), kami harus melakukan transisi energi,” tegas Bahlil.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan bahwa di balik akselerasi transisi energi terdapat keahlian para insinyur PLN IP yang berperan dalam menciptakan inovasi di sektor kelistrikan.
“PLN Indonesia Power telah melahirkan berbagai inovasi untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari sektor kelistrikan. Ini semua merupakan hasil kerja keras insinyur kami yang terus berupaya menghadapi tantangan ini,” kata Edwin.
Inovasi yang dihasilkan oleh tim insinyur PLN Indonesia Power meliputi Digitalization Online Tube Boiler Analysis (DOTA), metode baru dalam pencampuran batubara dan biomassa untuk produksi energi hijau, serta Modifikasi Oil Cooler (MODERATOR) untuk mencegah kebocoran oli pada generator transformer di PLTU Labuan PGU.
Berkat inovasi-inovasi tersebut, PLN Indonesia Power kembali mendapatkan penghargaan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Melalui prestasi insinyur-insinyurnya, PLN IP menerima Tanda Kehormatan dari Menteri ESDM pada peringatan Hari Ulang Tahun Pertambangan dan Energi yang ke-79.
Di antara insinyur PLN Indonesia Power yang menerima penghargaan adalah Agung Suharwanto, Didi Rooscote, Herowiko Thama Nurahman, Nico Dwi Kurniadi, Heru Hermawan, Shandy Helmi R, Prima Galih Pratama, dan Setyawan Santoso.
Acara penghargaan yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas) ini memberikan penghargaan kepada 150 individu yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional, khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral, di mana delapan di antaranya berasal dari PLN Indonesia Power.
Untuk informasi lebih lanjut tentang PLN Indonesia Power, kunjungi portal www.plnindonesiapower.co.id.