Yogyakarta – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) kembali menorehkan prestasi gemilang berkat kinerja komunikasi yang luar biasa. Pada ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) Award 2024, PLN EPI berhasil meraih predikat Silver Winner dalam kategori Program Kehumasan Pemerintah Sub Kategori Korporasi Negara. Penghargaan ini diserahkan pada Jumat (11/10) di The Rich Hotel, Yogyakarta.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima oleh PLN EPI dalam ajang The 6th Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2024 ini.
“Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi tim kehumasan PLN EPI dalam memberikan layanan komunikasi terbaik. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan profesionalisme demi kemajuan perusahaan," ujar Iwan.
Iwan juga menegaskan komitmen perusahaan untuk memperkuat kualitas kehumasan dan memastikan penyampaian informasi publik yang akurat serta relevan. Menurutnya, inovasi dalam strategi komunikasi adalah kunci dalam menyajikan informasi yang tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk selalu memberikan yang terbaik di bidang kehumasan, serta semakin sinergis dan inovatif dalam menghadirkan layanan informasi berkualitas,” tegas Iwan.
Founder dan CEO Humas Indonesia, Asmono Wikan, menjelaskan bahwa AHI 2024 yang mengusung tema “Profesionalisme Humas untuk Indonesia Emas” bertujuan untuk memajukan keterbukaan informasi dan meningkatkan profesionalisme humas di berbagai institusi, guna mendukung pembangunan nasional.
AHI 2024 berhasil menarik partisipasi dari 240 entri yang berasal dari 62 instansi, dan memberikan penghargaan kepada 106 karya terbaik yang telah menunjukkan praktik keterbukaan informasi publik secara inovatif dan kreatif.
“Melalui ajang ini, kami mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mempertahankan prinsip keterbukaan informasi dan terus berinovasi dalam menyajikan informasi di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks. Keterbukaan informasi dan inovasi adalah kunci untuk menghadapi kompleksitas tersebut," ujar Asmono.