PLN Indonesia Power: Terima Penghargaan untuk Dedikasi Energi Bersih

Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:07:46 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transisi energi, membantu pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai inovasi yang diterapkan oleh perusahaan telah mendapatkan pengakuan di tingkat internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa transisi energi merupakan komitmen yang berkelanjutan, bukan sekadar program sesaat. Berbagai langkah telah diambil untuk mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan.

“Transisi energi bagi kami adalah komitmen jangka panjang. Penghargaan ini menegaskan keseriusan kami dalam manajemen energi sesuai dengan standar ISO:50001,” kata Edwin.

Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah dedieselisasi di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali, khususnya pada PLTS Hybrid Nusa Penida. Dengan beban puncak mencapai 11,3 MW, PLN IP berhasil mengimplementasikan dedieselisasi dengan PLTS Hybrid berkapasitas 3,5 MW dan Battery Energy Storage System (BESS) 3 MWh, yang memberikan kontribusi sebesar 31 persen pada saat beban puncak.

“Listrik yang dihasilkan di Nusa Penida sangat bersih, karena fokus kami adalah mengurangi emisi karbon,” imbuh Edwin.

PLN Indonesia Power juga mengadopsi program cofiring, yang memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi utama, untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Program cofiring ini adalah terobosan kami untuk mempercepat transisi energi dan meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi,” tambah Edwin.

Keberhasilan PLN Indonesia Power diakui di tingkat internasional dengan diraihnya penghargaan di ajang ASEAN Energy Awards (AEA) 2024, yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-42.

Melalui dua unitnya, PLN IP meraih dua penghargaan: PLN IP UBP Bali dinyatakan sebagai pemenang dalam kategori On Grid Local Grid di ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024 dengan inovasi berjudul “PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island.”

Sementara itu, PLN IP UBP Priok mendapatkan posisi 2nd Runner Up dalam kategori Energy Management in Buildings and Industry pada ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi & Pertambangan Laos, Phosay Sayasone, menyatakan bahwa ajang ini memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah berkontribusi pada pengembangan energi di kawasan ASEAN.

“Penghargaan AEA 2024 adalah bentuk pengakuan bagi perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan energi di kawasan ini. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasi selama penyelenggaraan AMEM ini,” tuturnya.

Dalam acara ASEAN Energy Award 2024, Sekretaris Perusahaan PLN IP, Agung Siswanto, serta para inovator dari PLN IP UBP Bali dan PLN IP UBP Priok hadir untuk menerima penghargaan dari Menteri Energi & Pertambangan Laos dan perwakilan Menteri Energi di ASEAN.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PLN Indonesia Power, kunjungi portal www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini