Pertamina Group Percepat Distribusi SAF untuk Dekarbonisasi Industri Penerbangan

Minggu, 29 September 2024 | 15:04:43 WIB

Bali – Pertamina Group memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui perluasan distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung peta jalan SAF yang telah ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).

Langkah distribusi SAF ini menegaskan komitmen Pertamina Group dalam menyediakan solusi bahan bakar berkelanjutan untuk industri penerbangan, sejalan dengan upaya global untuk menekan emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Penyaluran perdana SAF di Bandara Ngurah Rai ini menunjukkan bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional. SAF menjadi solusi jangka menengah yang tepat untuk menurunkan emisi karbon, tanpa perlu melakukan perubahan signifikan pada pesawat, infrastruktur bandara, ataupun rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Group.

Pertamina SAF telah memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Pertamina Group juga memastikan bahwa SAF aman digunakan, memenuhi standar American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ini memungkinkan kita untuk mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF merupakan campuran dari bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyatakan bahwa kemitraan dengan Pertamina Group adalah langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya di sektor penerbangan yang semakin berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina Group. Kami berharap, di masa mendatang Pertamina Group akan terus meningkatkan distribusi dan penggunaan SAF, guna mendorong keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ujar Dewa Rai.

Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebesar 30 KL untuk empat hari kegiatan selama penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan bagi masa depan penerbangan.

Di tempat terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa setelah sebelumnya bermitra dengan maskapai internasional, kini Pertamina Group memperluas pemasaran SAF ke maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di Tanah Air.

“Jika sebelumnya kami telah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami melakukan kemitraan dengan Citilink. Harapannya, ke depan SAF akan semakin diminati oleh berbagai maskapai, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pengurangan emisi karbon di industri aviasi Indonesia dan global,” jelas Fadjar.

Halaman :

Terkini