Bali – PT Pertamina Patra Niaga memperkuat kontribusinya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan menyalurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang diadakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga berhasil mendistribusikan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengimplementasikan peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).
Pendistribusian SAF ini menegaskan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan bahan bakar yang ramah lingkungan bagi industri penerbangan, sejalan dengan inisiatif global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.
“Penyaluran SAF yang pertama di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan kebutuhan energi di sektor penerbangan internasional. SAF kini menjadi solusi jangka menengah yang membantu mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
SAF yang disuplai oleh Pertamina telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Uni Eropa (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
“Langkah menuju penerbangan berkelanjutan ini memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF terbuat dari bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.
Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menekankan bahwa kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah strategis untuk mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya dalam sektor penerbangan yang sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan.
“Komitmen kami dalam mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina Patra Niaga. Kami berharap di masa depan, Pertamina Patra Niaga akan terus memperluas penggunaan SAF untuk mendorong keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” jelas Dewa Rai.
Dewa Rai juga menambahkan bahwa pada fase awal kerjasama ini, Citilink berhasil melakukan uplifting SAF sebanyak 30 KL selama empat hari acara Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, mengungkapkan bahwa setelah menjalin kerjasama dengan maskapai internasional, kini Pertamina Patra Niaga juga memasarkan SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di dalam negeri.
“Setelah sebelumnya mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami juga bekerja sama dengan Citilink. Harapan kami adalah SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di sektor aviasi, baik di Indonesia maupun secara global,” tutup Fadjar.