Kilang Pertamina Internasional Dukung Penggunaan Material Lokal untuk Proyek RDMP Balikpapan

Rabu, 02 Oktober 2024 | 14:36:42 WIB

Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya untuk mendukung industri lokal dengan memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Proyek ini, yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan KPI, telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35%.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menyatakan, “Dengan mengedepankan produk lokal dalam proyek RDMP Balikpapan, KPI berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.”

RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang sangat kompleks, dengan nilai investasi tertinggi yang dikelola oleh Pertamina, mencapai USD7,4 miliar. Hermansyah menambahkan bahwa penggunaan produk lokal diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi industri domestik.

"Tujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan kompleksitas kilang melalui teknologi pengolahan yang lebih canggih. Namun, KPI tetap berkomitmen untuk menggunakan produk dalam negeri agar dampaknya langsung dirasakan oleh industri lokal," ujarnya.

Walaupun proyek ini melibatkan berbagai material dan peralatan modern, KPI memastikan bahwa produk lokal tetap menjadi prioritas. "Kami akan memilih produk dalam negeri jika kualitasnya sebanding atau lebih baik, serta harga yang kompetitif," lanjut Hermansyah.

Dalam proyek RDMP Balikpapan, produk lokal yang digunakan termasuk pipa dan fitting baja karbon untuk pengelasan, pompa, kabel, trafo, dan katup manual.

Untuk menjamin penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa, KPI telah menetapkan pedoman dan tata kelola yang mengikuti Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.

"Tata kelola ini mencerminkan kepatuhan kami terhadap regulasi yang berlaku," tutup Hermansyah.

KPI, sebagai anak perusahaan Pertamina, berfokus pada pengolahan minyak dan petrokimia dengan mengedepankan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam operasionalnya. KPI bertekad untuk menjalankan bisnisnya secara profesional dengan visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Terkini