Pertamina Group dan SGI Berkolaborasi dengan Bell Textron Inc. Tingkatkan Penggunaan SAF dalam Dekarbonisasi Penerbangan Helikopter

Senin, 30 September 2024 | 06:41:08 WIB

Bali – Pertamina Group memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, bekerja sama dengan Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc., helikopter Bell 407 mencatatkan sejarah sebagai helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF, menandai pencapaian penting dalam upaya dekarbonisasi sektor penerbangan.

Dalam acara pengisian perdana dan demo penerbangan helikopter SGI di Bali International Airshow 2024 (19/09), Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyatakan bahwa komitmen distribusi Pertamina SAF merupakan komponen kunci dalam mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Peningkatan penggunaan SAF pada armada penerbangan berperan penting dalam menurunkan jejak karbon di sektor penerbangan.

“Bila tahun lalu Pertamina SAF telah berhasil melalui uji coba penerbangan pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG, kini SGI resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407, menjadikannya helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF. Ini merupakan langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam memerangi perubahan iklim,” jelas Riva.

Riva menambahkan bahwa distribusi SAF di Bandara Ngurah Rai ini membuktikan bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional, di mana SAF menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).

Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM) dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Sinergi ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

CEO PT Sayap Garuda Indah, François Lassale, menyampaikan bahwa investasi SGI dalam SAF sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap praktik berkelanjutan serta menunjukkan visi bersama untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.

“Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Adopsi SAF bukan hanya langkah untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga komitmen kami terhadap masa depan yang lebih baik bagi industri dan planet ini. Bermitra dengan Pertamina Group dan Bell Textron Inc. sangat selaras dengan tujuan ESG kami, memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana dampak lingkungan yang berarti dapat dicapai melalui kemitraan strategis, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami dalam memimpin penerbangan berkelanjutan di wilayah ini,” jelas François Lassale.

Kemitraan ini juga didukung oleh Bell Textron Inc., produsen helikopter terkemuka yang berkomitmen mendukung implementasi SAF dalam armadanya. Sinergi ini memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.

“Bell merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Tonggak sejarah ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat memajukan teknologi penerbangan rendah karbon,” tambah William Dickey.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina Group akan terus memasarkan SAF tidak hanya untuk pesawat, tetapi juga untuk helikopter, guna mendorong pemanfaatan SAF yang lebih luas.

“Pertamina Patra Niaga telah mendistribusikan SAF untuk helikopter bersama SGI. Hal ini membuktikan bahwa produk Pertamina SAF diakui oleh industri aviasi dan akan memberikan dampak positif tidak hanya secara finansial, tetapi juga untuk kontribusi perusahaan dalam mengurangi emisi karbon,” ungkap Fadjar.

Pertamina Group sebagai pemimpin transisi energi berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini