PLN Indonesia Power Inovasi Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:27:53 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP meluncurkan beragam inovasi untuk memberdayakan masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Inisiatif ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa UBP Semarang telah melaksanakan program pendampingan bagi kelompok petani ikan serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak dalam pengolahan hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang.

"Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) kami dirancang berdasarkan pemetaan sosial yang dilakukan oleh perusahaan," ungkap Edwin.

Mengingat lokasi pembangkit yang berada di area pesisir, PLN IP UBP Semarang menghadapi tantangan dalam mengembangkan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir.

Sementara itu, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menambahkan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan nilai ekonomi sirkuler melalui pengembangan value chain.

Untuk mewujudkan program ini, PLN Indonesia Power UBP Semarang bekerja sama dengan kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas, dengan fokus pada pengembangan potensi kelautan melalui keramba jaring tancap. Pendampingan ini telah membantu kelompok nelayan mencapai omzet hingga 60 juta rupiah per bulan.

"Dalam program pemberdayaan masyarakat ini, kami memberikan berbagai bantuan, termasuk peningkatan kapasitas kelompok, penyediaan alat produksi operasional bagi nelayan, dan penyerahan benih ikan bandeng," jelas Erwin.

PLN IP UBP Semarang juga berkolaborasi dengan kelompok pengolahan ikan, seperti Koperasi Prima Indo Sutera dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Putri Laut, untuk menjamin sisi hilir penjualan ikan bandeng dari kelompok nelayan.

"Kami mendapat dukungan dari local hero yang membantu pengembangan kapasitas, penyediaan peralatan produksi, pemasaran produk, dan sertifikasi," tambah Erwin.

Dalam memberikan pendampingan, PLN Indonesia Power UBP Semarang menerapkan inovasi berupa Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC), yang diproduksi dari sisa turbin compartment yang tidak terpakai. Penggunaan LTHPC ini meningkatkan efisiensi proses produksi olahan ikan bandeng, sehingga mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan hingga 177 juta rupiah.

"Saat ini, LTHPC sudah dikembangkan dengan tenaga listrik, sehingga semakin meningkatkan efisiensi proses produksi," jelas Erwin.

Erwin mengungkapkan bahwa keberhasilan pemberdayaan kelompok ini telah direplikasi hingga kelompok ketiga, yaitu Poklahsar Global Milkfish.

Ketua Poklahsar Putri Laut, Suhartono, mengakui bahwa program yang dijalankan PLN IP UBP Semarang sangat membantu operasional usaha, berpengaruh positif terhadap kesejahteraan anggota kelompok.

"Program ini sangat membantu kami. Dengan penggunaan LTHPC, kami bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Awalnya, kami hanya dapat memproduksi 5 kg bandeng sekali masak, kini dapat mencapai 40 hingga 50 kg," ungkap Suhartono.

"Selain itu, alat LTHPC menjaga kandungan gizi ikan bandeng, sehingga kualitasnya tetap terjaga. Berkat dukungan fasilitas, pelatihan, dan perizinan dari PLN IP, kami berhasil meningkatkan pendapatan 21 UKM yang bergabung dalam Poklahsar Putri Laut sebesar Rp1.100.000 per bulan. Ini jelas membantu perekonomian keluarga," tambahnya.

Selain itu, PLN IP UBP Semarang juga mengembangkan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di Ngesrep Balong, Kendal, sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan. Produk dari UMKM Kopi Endemix, yang bermerek dagang Kopi Endemica, kini telah menembus pasar nasional.

Erwin menyatakan bahwa PLN Indonesia Power UBP Semarang mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon melalui program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kabupaten Kendal. Program ini mencakup peningkatan kapasitas SDM kelompok tani kopi Berkah Wana Lestari dan UMKM Kopi Endemix dalam budidaya dan pengolahan kopi berbasis Good Agricultural Practices.

"Dengan memberdayakan 15 petani kopi dan 22 anggota Pokdarwis Pucue’ Kendal, program ini berdampak pada peningkatan pendapatan kelompok tani Berkah Wana Lestari hingga Rp315 juta dari Januari hingga Juli 2024, sedangkan UKM Kopi Endemix mencapai Rp100 juta," tutup Erwin.

Local Hero UMKM Endemix, Wahyudi, mengungkapkan bahwa setelah edukasi dari PLN IP UBP Semarang, terjadi perubahan perilaku di masyarakat. Dulu, sebagian warga merupakan pemburu tanaman dan burung langka, kini mereka beralih menjadi aktivis lingkungan.

"Program ini mendorong perubahan perilaku di masyarakat. Salah satu local hero, yang sebelumnya seorang pembalak dan pemburu, kini menjadi aktivis lingkungan. Selain itu, 15 pemuda desa mendapatkan penghasilan rata-rata sebesar Rp1.030.000 per bulan. Pendapatan ini membantu meningkatkan perekonomian keluarga, dan pemuda desa juga memperoleh keterampilan baru sebagai barista serta dalam pengelolaan desa wisata. Curug Lawe Secepit kini semakin dikenal berkat konten-konten wisata yang dibuat oleh anggota Pokdarwis," tegas Wahyudi.

Terkini