PLN Indonesia Power: Solusi Inovatif untuk Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Pembangkit

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:45:45 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit listrik. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP meluncurkan berbagai inovasi yang memberdayakan masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Upaya ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa UBP Semarang telah mendampingi program pemberdayaan kelompok petani ikan dan UMKM pengolahan hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang. "Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) kami didasarkan pada pemetaan sosial yang dilakukan perusahaan," ungkap Edwin.

Lokasi pembangkit yang berada di area pesisir menjadi tantangan tersendiri bagi PLN IP UBP Semarang dalam mengembangkan program yang relevan dengan masyarakat pesisir. Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menambahkan bahwa program ini bertujuan menciptakan nilai ekonomi sirkuler di lingkungan masyarakat.

Dalam pelaksanaan program, PLN Indonesia Power UBP Semarang bekerja sama dengan kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas, mengembangkan potensi kelautan melalui keramba jaring tancap. Pendampingan ini berhasil meningkatkan omzet kelompok hingga 60 juta rupiah per bulan. Erwin menjelaskan, "UBP Semarang memberikan bantuan peningkatan kapasitas, alat produksi, dan benih ikan bandeng."

PLN IP UBP Semarang juga menjalin kemitraan dengan Koperasi Prima Indo Sutera dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Putri Laut, untuk mengelola sisi hilir, yakni penjualan ikan bandeng dari kelompok nelayan. Erwin menambahkan, bantuan yang diberikan mencakup pengembangan kapasitas, peralatan produksi, dan pemasaran produk.

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC), yang dibuat dari sisa turbin tidak terpakai. Inovasi ini meningkatkan efisiensi proses produksi ikan bandeng, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan pendapatan hingga 177 juta rupiah. "LTHPC kini menggunakan tenaga listrik untuk operasional, semakin menambah efisiensi," jelas Erwin.

Keberhasilan program ini telah direplikasi hingga kelompok ketiga, yaitu Poklahsar Global Milkfish. Ketua Poklahsar Putri Laut, Suhartono, menyatakan, "Program ini sangat membantu operasional kami, dengan LTHPC kami bisa meningkatkan produksi dari 5 kg menjadi 40-50 kg per masak."

Selain program pengolahan ikan, PLN IP UBP Semarang juga mengembangkan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di Ngesrep Balong, Kendal. Produk Kopi Endemica kini telah menembus pasar nasional. Erwin menambahkan, program ini mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon, berdampak positif pada pendapatan kelompok tani.

Local Hero UMKM Endemix, Wahyudi, mengungkapkan adanya perubahan perilaku masyarakat setelah edukasi dari PLN IP. Dari yang awalnya pemburu tanaman langka, kini menjadi aktivis lingkungan. "Program ini membantu 15 pemuda desa dengan penghasilan rata-rata 1.030.000 rupiah per bulan," tutup Wahyudi.

Terkini